Pesona Wisata Gunung Beruk Karangpatihan Mbalong Ponorogo

Hallo sobat semuanya. Apa kabar hari ini, kuharap baik-baik saja hehehe... kali ini saya akan akan berbagi sedikit tentang salah satu destinasi wisata yang tergolong baru didaerah Ponorogo. Iya, Gunung Beruk merupakan obyek wisata alam di daerah Ponorogo tepatnya di desa Karangpatian kecamatan Balong Ponorogo jawatimur.

Gunung yang terletak didaerah Balong bagian barat tersebut nampaknya emang ramai dibicarakan di sosmed akhir-akir ini, memang saat ini destinasi wisata tersebut emang lagi ngetren dan banyak dibicarakan di berbagai kalangan.  Sebenarnya sih… Bukan gunung Beruk yang jadi pesonanya, Tapi gunung disampingnya yaitu gunung Bangkong. Tapi Udah terlanjur terkenal dengan gunung beruk ya udah deh… hehe. Gunung Beruk sebelumnya bukanlah tempat wisata, tetapi hanyalah gunung biasa seperti gunung-gunung lainnya. Namun berkat usaha, campur tangan dan pengelolaan dari Karang Taruna desa Karang Patihan, kini gunung tersebut ramai dikunjungi  banyak orang.

Ide ini bermula dari Pemuda Karang Patihan yang ingin memajukan dan memperkenalkan  desanya dengan modal anugerah Alam yang indah yang telah disediakan Tuhan YME ditambah lolalitas dari semua anggota karang taruna menambah semakin kuat mimpi tersebut menjadi kenyataan, Semula dibuatlah Rumah Pohon Kecil diatas Bukit Bangkong. Kemudian di foto dan di Upload ke media Sosial sebagai media awal dalam memperkenalkan destinesi wisata tersebut. Karena keindahan pesonanya, Banyak dari pengguna medsos yang Penasaran dan bertanya-tanya mengenai tempat tersebut, satu persatu pelancong  mulai datang kebukit Tersebut.Dengan bertambahnya antusiame pengunjung dan semakin banyak pula dari hari-kehari membuat Pemuda Karang Patihan Tidak Tinggal diam , Semangat untuk memajukan desanya semakin menjadi nyata. Kemudian dibentuklah team untuk mengelola Aset Berharga tersebut,Perbaikan demi perbaikan dilakukan.Alhamdulillah sekarang pengunjung ke bukit beruk semakin banyak 50-200 Orang Perhari  dan pengunjung semakin ramai saat hari minggu atau hari libur lainya. Berasal dari berbagai wilayah kota Ponorogo, ada juga yg dari luar kota, bahkan luar provinsi pas kunjungan saya kemarina yang kebetulan lagi berkunjung ke Ponorogo.  Pengelola tampaknya serius dengan pengembangan potensi yang ada di Karangpatihan tersebut, mulai dari penanaman beribu-ribu  pohon, sampai penambahan wahana baru nampaknya terus dilakukan oleh pengelola.

Dengan tiket masuk Rp 2000,- per orang ditambah parkir motor Rp 1000,- kita bisa menik mati keindahan dan mencoba berbagai wahana yang ada di gunung Beruk sampai puas. Disana juga banyak spot-spot yang nyaman buat yang suka berfoto-foto ria. Tips dari saya jangan lupa bawa kamera atau Hpe untuk mengabadikan keindahan panorama alam yang ada disana. Dan bila ingin berlama-lama disana sebaiknya bawa tikar atau alas untuk duduk, karena sayang sekali bila keindahan alam tersebut dinikmati hanya sekejab saja.

Berikut akan saya shere berbagai keindahan yang berhasil ditangkap oleh kamera Hpe saya....

Selamat mencoba.....

“Semarak kemerdekaan dari ranting Sukosari untuk Indonesia”

Minggu pagi 16 agustus Desa Sukosari Kecamatan Kauman mendadak meriah , karena diadakannya  beragam jenis perlombaan dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan RI yang ke 70.Kegiatan yang dilaksanakan oleh Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Desa Sukosari Kecamatan kauman Somoroto itu,Nampak begitu meriah.

IPNU IPPNU sebagai salah satu badan otonom NU, yang mewadahi pelajar dan santri memiliki tanggung jawab untuk mengisi kemerdekaan dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan juga bermanfaat untuk masyarakat. Senada dengan visinya yaitu “belajar, berjuang dan bertaqwa”. Maka berangkat dari hal tersebut, Pimpinan Ranting IPNU IPPNU Desa sukosari telah rutin menyelenggarakan kegiatan semarak kemerdekaan  setiap tahunnya.Selain itu, salah satu agenda rutin bulanan adalah Khotmil Qur’an dengan bergantian dari satu mushola ke mushola lainnya di desa tersebut.

Berbagai jenis perlombaan yang diikuti pelajar tingkat SD-SMP/MI-MTS se Desa Sukosari  ini antara lain, memasukkan paku dalam botol, lomba makan kerupuk, sepak bola terong, lomba menangkap belut, panjat pohon pisang yang digantung terbalik dan masih banyak perlombaan lainnya .Lomba-lomba tersebut selain untuk menanamkan jiwa nasionalisme kepada para pelajar juga sebagai sarana untuk menarik minat pelajar untuk ikut dalam organisasi IPNU IPPNU.

Seperti yang di ungkapkan oleh Rekan Jaenal Muklisin yang juga ketua ranting IPNU desa Sukosari, “Bahwa pengkaderan IPNU IPPNU di tingkat ranting itu lebih mengena dengan mengenalkan dulu kegiatan-kegiatan IPNU IPPNU, dengan begitu maka seleksi alam akan menuntun mereka-mereka untuk ikut dalam organisasi ini, karena memang tidak sedikit dari mereka yang hanya suka mengikuti kegiatan-kegiatan jenis perlombaan seperti ini, namun ketika kami ajak untuk mengikuti kegiatan lain seperti Khotmil Qur’an, Istighosah, ataupun makesta banyak yang kurang begitu tertarik, memang hal tersebut kami rasa wajar, semoga saja dengan agenda semarak kemerdekaan ini semakin banyak pelajar yang mengenal IPNU IPPNU lalu kemudian mau ikut aktif di dalamnya”.

“Kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut alhamdulillah mendapat dukungan dari berbagai pihak, yang menjadikan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, terlebih dukungan dari pihak pemerintah desa yang begitu mensupport kami,”, Ungkap rekan jaenal yang juga Sekretaris PAC IPNU Kec.Kauman dan juga Alumni Ketua Komisariat IPNU MA Ma’arif Al mukarrom itu.

Lebih lanjut, Ketua PAC IPNU kauman, Rekan Roni mengapresiasi dan juga mengucapkan sukses untuk PR.IPNU IPPNU Desa Sukosari, dengan harapan semoga nanti akan terus muncul kader-kader IPNU IPPNU yang militan dari Desa Sukosari.

            

Pesona Air Terjun Miriswit Badegan

Bagi yang suka petualangan, mungkin spot yang satu ini putut untuk dicoba, air terjun miriswit, air terjun yang indah  ditengah hutan namun dekat dengan akses jalan dan yang pasti masih alami

. Ia Air terjun miriswit terletak didesa karangan kecamatan mbadegan ponorogo, arah selatan pasar mbadegan ± 10 Km. Kita bisa menempuh perjalanan menggunakan motor atau mobil.

Perjalanan menuju air terjun tersebut menanjak dan berliku khas jalan pegunungan pada umumnya. Hijaunya pepohonan yang diiringi kicauan burung seakan menyambut kedatangan kita. Hutan asri menghiasi kiri kanan perjalanan kita. Air terjun miriswit terletak di pinggir jalan, jadi kita gampang menemukanya

Terletak di pertengahan  jalan tembus mbadegan- pacitan, saya pun  baru tau ternyata kecamatan mbadegan juga terhubung dengan kabupaten pacitan. Saat akan sampai dilokasi jalan yang kami lalui sangat menanjak dan berliku. Dan juga banyak yang berlubang, ditambah di beberapa tititk terdapat genangan air dan sisa longsoran tanah  membuat semakin berat perjalanan kami, maklum saja saat itu musim penghujan jadi banyak genangan air.  beberapa kali saya harus turun dari motor karena keadan jalan yang rusak dan menanjak tajam membuat motor kami tidak kuat untuk melaju.

Sekitar  30 menit berjalan melewati beberapa rintangan,  kamipun  sampai disana. Sungguh perjalanan yang menantang. Sampai disana kami  tak mau  buang waktu. Kami langsung menikmati dinginya air terjun miriswit. Air terjun miriswit terletak ditengah hutan. Jadi salain sejuknya air kita juga disugui dengan hijaunya hutan yang masih rindang dan alami. 

Selsamat mencoba.....