Irfan khudzori SELAMAT DATANG DI BLOG KAMI TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA Irfan khudzori Lawu in memori | Ingin Pintar

Sunday, March 15, 2015

Lawu in memori



Perjalana itu dimulai dari Ponorogo tepatnya kampus STAIN Ponorogo. Kami berangkat menuju  kelokasi menggunakan sepedah motor.  Perjalanan kami dimulai dengan kemacetan panjang, karena memang saat itu ponorogo sedang ada hajatan besar yaitu acara kirab pusaka yang menjadi agenda rutin  Ponorogo. Pukul 16.00 WIB tepat kami berangkat dari lokasi, namun karna kejabak macet dua jam lebih jadi kami sampai di Cemoro sewu Sarangan sekitar pukul 19.00 WIB. Sampai di Cemoro sewu yang menjadi post awal pendakiaan, kami lantas tak langsung mulai pendakiaan karena harus nunggu beberapa teman kami dari kampus lain, sambil minum kopi jahe untuk miningkatkan suhu tubuh. Gunung yang terletak diperbatasan jawa timur-jawa tengah ini selalu ramai didaki apalagi saat tahun baru Jawa atau yang biasa disebut 1 Suro dan benar saat itu suasana perjalanan sangat ramai hampir di sepanjang perjalanan kita jumpai pendaki lain  yang beristirahat dipinggir jalur pendakian. Pendakiaan kami dimulai pukul  22.00,dengan membayar tiket masuk pendakiaan sebesar Rp. 10.000,- (saat itu sich, gak tau kalau saat ini harganya dah naik). Jalur pendakian yang tidak begitu ekstrim membuat Gunung Lawu menjadi jujugan para pendaki pemula untuk mencoba melalukan pendakian gunung, saat itu pun merupakan pendakian perdana saya dan hanya sekedar ikut-ikutan saya mencoba mengikuti pendaki lain untuk menginjakkan kaki di puncak tertinggi Gunung yang memiliki ketinggian 3265 meter diatas permukaan laut tersebut. Ada beberapa jalur pendakian yang bisa ditempuh untuk sampai ke puncak Lawu atau Hargo Dumilah. Antara lain jalur Cemoro Kandang, Cemoro Sewu, dan jalur Candi Cetho. Ketiga jalur tersebut memiliki tantangan tersendiri. Jalur Cemoro Kandang berada di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah yang jaraknya sekitar  500 meter dari jalur Cemoro Sewu. Jalurnya agak lebih panjang dari jalur Cemoro Sewu namun dengan trek pendakian yang lebih landai. Sedangkan Jalur Cemoro Sewuberada di kabupaten Magetan, Jawa Timur. Jalur Cemoro Sewu ini memiliki trek yang agak menanjak namun dengan waktu tempuh yang relatif singkat. Untuk jalur terakhir yaitu Candi Cetho, jalur ini merupakan jalur pendakian terbaru di Gunung Lawu. Belum banyak yang melewati jalur ini. Jalur ini memiliki pemandangan yang lebih indah dibandingkandengan kedua jalur pendakian diatas, namun dengan waktu tempuh paling panjang. Nah, kali ini saye akan membahas jalur pendakian Gunung Lawu melalui Cemoro Sewu, ya iyalah hanya julur  tersebut yang pernah saya lewati.  Jalur pendakian Gunung Lawu didominasi oleh trek makadam dan bebatuan besar.
 Dari basecamp ke pos 1 jalur pendakian masih cukup landai dan jalurnya cukup besar. Sebelum mencapai pos 1, pendaki akan menjumpai beberapa shelter (tempat untuk istirahat) yang dapat kita gunakan untuk istirahat. Waktu tempuh dari basecamp ke pos 1 kisaran 45 menit, itu pun kalau tidak sering istirahat. Di pos 1 terdapat shelter yang bisa digunakan. Terdapat juga warung makanan disana namun tidak setiap hari buka namun untuk mumen seperti ini warung di poas 1 pasti buka dan banyak pembeli. Dari pos 1, pendaki akan melanjutkan perjalanan ke pos dua. Jarak antara pos 1 ke pos dua merupakan jarak terpanjang dan terlama dalam jalur pendakian ini. Biasanya untuk mencapai pos dua, pendaki membutuhkan waktu antara 90 menit sampai  150 menit. Trek yang dilalui mulai menanjak dengan jalur bebatuan yang lumayan membuat otot paha mengeras. Sama halnya di post pertama pos dua ini juga terdapat shelter yang biasanya digunakan untuk mendirikan tenda bagi pendaki yang sudah mulai kelelahan dan yang ingin bermalam disana. Di depan shelter terdapat tanah datar yang cukup untuk mendirikan sekitar 3 buah tenda. Setelah  pos dua trek yang akan dilalui semakin menanjak lagi. Trek pendakian masih berupa batu-batu besar yang tersusun secara alami. Di trek ini kami mulai kelelahan dan sering beristirahat di perjalanan. Memang trek pendakian dari pos dua ini sangat menguras tenaga. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai pos 3 sekitar 60- 90 menit. Di pos 3 terdapat juga shelter yang biasanya juga digunakan untuk mendirikan tenda. Bagi kamu yang sudah tidak mampu melanjutkan perjalanan lagi bisa bermalam dipos 3 ini, namun kali itu kami hanya beristirahat dengan beralaskan           saja, karena memang saat itu kami tidak membawa tenda atau perlengkapan pendakian lainya. Perjalanan dari pos 3 menuju Puncak Lawu sekitar 2 jam 30 menit lagi, di post 3 kita juga bisa lihat gemerlap lampu malam daerah sekitar gunung Lawu bak seperti bintang yang berkilaaun. Selepas pos 3 trek masih sangat menanjak. Disini ketinggian sudah mencapai lebih dari 2800 mdpl. Pos 4 akan semkain dekat ditandai dengan adanya pegangan besi yang berada di samping kanan kiri jalur pendakian gunu untuk pegangan saat mendaki. Berbeda dengan pos-pos lain di  pos 4 ini tidak terdapat shelter, hanya tanah datar berukuran sempit yang cukup untuk 1-2 buah tenda. Waktu tempuh yang dibutuhkan untuk mencapai pos 4 sekitar 60- 90 menit dan sebaiknya untuk tidak bermalam disini disamping tempatnya yang tidak terlalu luas juga untuk sampai di pos 5 jaraknya tidan terlalu jauh, Waktu tempuhnya cuma 30 menit. Dari pos 4 ke pos 5 jalur pendakian agak landai, dengan trek tanah yang nyaman di kaki. Di pos 5 ini terdapat beberapa warung yang menjual makanan seperti nasi pecel, gorengan, kopi, teh, dan minuman hangat lainnya.Bagi kamu yang tidak membawa tenda bisa tidur dan bermalam di dalam warung yangmemang sudah disediakan tempat untuk para pendaki. Bila di pos 5 tempat untuk mendirikan tendasudah penuh, pendaki bisa melanjutkan perjalanan ke pos Sendang Drajat. Di Sendang Drajat terdapat sumber air bersih yang bisa digunakan untuk mengisi botol-botol air yang sudah kosong. Di Sendang Drajat juga terdapat sebuah warung makan lengkap dengan genset-nya. Jadi jangan heran bila di Gunung Lawu ada lampu listrik yang menyala hehehe....  Warung tersebut juga menyediakan tempat untuk tidur bagi para pendaki yang tidak membawa tenda. Dari pos 5 ke Sendang Drajat hanya membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Dan untuk Hargo Dumilah hanya membutuhkan waktu 15 menit dengan trek full menanjak. Di puncak Lawu terdapat sebuah tugu triangulasi sebagai tanda puncak Gunung Lawu tersebut.  Di puncak Lawu, bila cuaca cerah pendaki bisa melihat GunungMerapi, Merbabu,Sindoro, dan Sumbingdi sebelah barat dan Gunung Semeru, Arjuno, Welirang di sebelah timur

   
   




0 komentar:

Post a Comment